Inovasi dalam pelayanan publik menjadi elemen penting yang perlu terus dikembangkan. Inovasi ini harus didasarkan pada kebutuhan masyarakat, bukan hanya mengikuti keinginan pimpinan birokrasi. Dukungan instrumen, baik berupa barang publik yang relevan dengan kebutuhan warga maupun instrumen hukum yang jelas, sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan pelayanan publik.
Namun, pelayanan publik di Kota Pontianak masih menghadapi berbagai tantangan. Masyarakat sering mengeluhkan rendahnya kualitas pelayanan yang diberikan, terutama terkait kecepatan, kemudahan, dan kenyamanan.
“Masih banyak petugas yang belum menunjukkan sikap sebagai pelayan publik yang baik, sehingga masyarakat cenderung menghindari berurusan langsung dengan pemerintah. Hal ini memicu penggunaan jasa pihak ketiga atau “calo”, yang justru meningkatkan biaya dan waktu yang diperlukan untuk mendapatkan pelayanan,” ungkapnya Herman
Menurut Herman Hofi, stigma negatif terhadap pelayanan publik di Kota Pontianak harus segera diatasi. Pemerintah perlu melakukan pembenahan menyeluruh, terutama dengan mengutamakan inovasi dan peningkatan kualitas pelayanan. Penataan perangkat daerah dan koordinasi yang baik antarinstansi menjadi prioritas agar pelayanan publik bisa diakses dengan lebih mudah dan efisien.
“Dengan perbaikan yang terus-menerus, diharapkan MPP Kota Pontianak benar-benar menjadi pusat pelayanan yang aman, nyaman, dan mudah diakses oleh seluruh masyarakat,” harapnya Dr. Herman Hofi Munawar.